Selasa, 20 Desember 2011

Kota Kecil, Pelaihari


Hari pertama pendaftaran di SMAN 1 Pelaihari dibuka sekitar jam 8 pagi sampai jam 1 siang. Dengan tergesa-gesa aku datang sendirian tanpa orangtua maupun teman.
            Sekarang sedang banyak orang di sini. Mereka mengantri dengan orangtua masing-masing untuk mendapatkan kartu peserta tes masuk. Tetapi ada juga yang Cuma dengan segerombolan teman sebayanya.
            Awalnya aku bingung bagaimana caranya. Lalu ada seorang teman kenalan baruku member tahu tentang caranya. Pertama harus membeli map warna pink untuk perempuan dan hijau untuk laki-laki. Dalam map itu dimasukkan foto 4x3 4 lembar, foto copy akta kelahiran, foto copy ijazah/SKHU dan foto copy raport SMP. Kalau semua seah lengkap, siapkan dulu uang 50 ribu sebagai uang pendaftaran. Lalu mengantri berdesakan di depan sebuah ruangan pengambilan nomor peserta. Wuahhh… sangat panas udara di sini. Sebenarnya aku benci berpanas-panasan tapi nggak apalah kalu buat sekolah. Saat mengantri ini aku dan kenalan baruku tadi terpisah. Mungkin dia sudah masuk duluan. Yaa sudah, pikirku.
            Nggak sengaja mukaku menoleh ke segerombolan cowok yang agak jauh di belakangku. Sepertinya tadi ada yang melihat ke arahku. Ah, mungkin hanya perasaanku saja. Akupun kembali menghadap ke depan. Nggak berapa lama aku bisa masuk juga ke ruangan pengambilan nomor. Aku serahkan map warna pink yang sudah kupegang 2 jam yang lalu. Nggak lupa uang 50 ribu. Panitiapun memberiku nommor peserta dan selembar kertas informasi jadwal tes. Saat aku keluar ruangan ternyata antrian sudah agak longgar. Akupun berlalu dengan santai. Kulihat ada seorang peserta bersandar di tembok sambil melihat map hijau yang dibawanya. Kupikir, kenapa nggak mengantri di depan pintu? Saat aku lewat di depannya, dia melempar senyum padaku. Akupun membalas senyumnya sedikit terkejut. Waw..
            Di sini berbagai macam orang sudah kutemui. Bermacam-macam. Yahh.. aku kayak orang katrok. Maklumlah, aku berasal dari sekolah menengah khusus perempuan yang ada di luar Pelaihari. Aku murid pindahan Bandung. Ikut mamahku pindah ke sini.
            Hari ini barulah rasa hidupku seperti dimulai, di Kota Kecil, Pelaihari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar